PENGARUH PUTARAN POROS BLOWER,JENIS DAN VOLUME KAYU,TERHADAP WAKTU NYALA API PADA TUNGKU
Abstract
Tungku kayu bakar merupakan sarana untuk memasak, menggoreng, atau membakar. Masyarakat di Nusa Tenggara Timur, banyak menggunakan tungku 3 batu (diatur membentuk segitiga dengan jarak satu dan lainnya sama), dan tungku 2 batu (batunya diletakan sejajar satu dengan yang lainnya). Pada proses pembakaran menggunakan tungku ini bahan bakar dimasukan atau diletakan pada ruang bakar, dan oksigen sebagai media bakar mengalir keruang bakar. Pada kondisi tertentu disaat pembakaran, udara dialirkan secara paksa dengan menggunakan kipas agar dapat menyala. Oksigen yang dialirkan secara paksa ini membutuhkan tenaga yang banyak. Untuk itu diteliti teknologi alternatif berupa tungku yang dilengkapi Blower. Blower sebagai sarana untuk menyalurkan oksigen yang bertekanan dalam suatu ruangan. Ada pun judul penelitian ini yakni, “Pengaruh Putaran Poros Blower, Jenis dan Volume Kayu, Terhadap Waktu nyala Api, Pada Tungku”.
Tujuan kajian ini yakni, “Menganalisa hubungan antara putaran, jenis dan volume kayu terhadap kecepatan nyala api pada tungku kayu bakar yang dilengkapi dengan blower”.
Penelitian ini menggunakan metode kaji tindak dengan kegiatan-kegiatan, sebagai berikut: Observasi lapangan, Studi pustaka, Analisa data awal, Simpulan dan Konsep, Tahap Rancangan Teknologi, Tahap perencanaan, Tahap pembuatan, Tahap perakitan, Tahap uji fungsi, Kajian kinerja dan teknologi, Tahap analisa. Kegiatan penelitian ini akan dilakukan di beberapa tempat. Desa Bena, Polo dan Batnun, kec. Amanuban Selatan, kab. Timor Tengah Selatan, sebagai lokasi observasi Lapangan. Lab. Gambar dan Komputer sebagai tempat melakukan kegiatan perancangan dan analisa data. Lab. Teknologi Mekanik, sebagai tempat pembuatan, uji coba dan kaji kinerja teknologi. Kegiatan penelitian ini selama dua belas bulan.Adapun hasil penelitian sebagai berikut; teknologi tungku kayu yang di lengkapi blower yang dirancang dan dibuat dengan spesifikasi sebagai berikut, Luas ruang bakar 324 cm2, volume ruang bakar 11,366 mm3, putaran blower 150,180, dan 220 Rpm, waktu yang dibutuhan untuk menghasilkan nyala untuk kayu kabesak hutan: 1,4 menit , kayu kasuari: 1,8 menit, dan kayu kesambi: 1,3 menit. (Rpm diperoleh dari putaran engkol).
Kinerja dari teknologi ini menunjukan; 1) Hubungan antara putaran poros blower. 2) Jenis kayu, dan 3) Volume kayu.Hasil tersebut di atas perlu dilakukan kajian lebih lanjut (Setelah membuat dan melakukan uji coba alat Tungku tersebut,saya memiliki beberapa kekurangan,yaitu: Belum mencoba jenis kayu yang lain, dan masih menggunakan putaran manual menggunakan tenaga manusia. maka terdapat saran yang diberikan pada mahasiswa Teknik Mesin Program Studi Mesin Produksi Dan Perawatan Politeknik Negeri Kupang agar dapat melihat kekurangan pada alat ini dan menuangkan ide – ide kreatif sehingga dapat mengembangkan alat ini menjadi lebih sempurna)
Downloads
References
Fandi Ahmad, 2011, “Tungku Bahan Bakar Kayu” Universitas Diponegoro, Semarang.
Michael Vogel, 2005, “Heating with Wood, Principles of Combustion”, Montana state University, U.S.*)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.