Analisis Strategi Penentuan Lokasi Ekspansi Pasar Isabela Tanki

Abstract

Kota Kupang yang merupakan ibukota Provinsi Nusa Tenggara Timur sering dijuluki dengan kota karang, karena 80% dari wilayah ini tersusun dari batu karang. Kondisi cuaca yang kurang stabil, membuat kota ini sering mengalami kemarau panjang, dan berdampak pada krisis air. Krisis air juga disebabkan oleh ketidakpastian jadwal distribusi air dari PDAM Kota Kupang, sehingga masyarakat sering melakukan kritik terhadap pihak PDAM. Usaha ini berlokasi di Perumahaan BTN Baumata. Namun, ternyata dalam menjalankan usaha ini terdapat tantangan dimana setelah usaha ini beroperasi, beberapa warga ikut membeli mobil tanki, sehingga menjadikan mereka sebagai kompetitor dari Isabela Tanki. Karena mulai bermunculan kompetitor yang ada pada lokasi BTN Baumata, maka usaha ini harus melakukan ekspansi pasar yang masih berdekatan dengan lokasi utama.  Berdasarkan hasil analisis Metode Factor Rating, maka lokasi yang di tentukan adalah Nasipanaf. Faktor-faktor utama yang dipertimbangkan antara lain jarak lokasi dengan sumber air, pendapatan masyarakat di lokasi tersebut, jumlah penduduk, dan banyaknya kompetitior yang ada di lokasi tersebut. Lokasi yang baru ini diharapkan dapat menambah pendapatan yang lebih bagi usaha ini.