Strategi Pengembangan Wisata Tematik Taman Nasional Langit Gelap pada Observatorium Nasional Timau di Kecamatan Amfoang, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur

  • Maria Bernadetha Ringa Politeknik Negeri Kupang
  • Maria CB Manteiro Politeknik Negeri Kupang
  • Enos Kabu Politeknik Negeri Kupang

Abstract

Teropong Bintang Timau adalah sebuah teropong bintang yang dibangun oleh Pemerintah Pusat, di bawah Badan Riset dan Inovasi Nasional, yang bertujuan sebagai pemantau antariksa atau benda benda langit, yang dibangun di bawah kaki Gunung Timau, Kecamatan Amfoang Tengah, Kabupaten Kupang Nusa Tenggara Timur. Teropong bintang ini adalah yang terbesar di Asia Tenggara, dan dibangun untuk menggantikan teropong bintang yang selama ini berada di Lembang, Jawa Barat. Selain berfungsi sebagai Wisata Tematik Malam Gelap, kawasan teropong bintang dapat menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat sekitar kawasan observatorium, maupun bagi pemerintah daerah Kabupaten Kupang. Beradasarkan penelitian yang dilakukan dengan menggunakan analisis SWOT, maka strategi yang perlu diterapkan yaitu strategi agresif. Oleh karena itu, strategi utama yang bersifat jangka panjang dalam menata-kembangkan Wisata Tematik Taman Nasional Langit Gelap perlu dilakukan agar dapat membawa dampak kemajuan, baik di bidang ilmu pengetahuan, maupun di bidang pariwisata.

References

Bappeda Kabupaten Kupang. (2017). Pertumbuhan Penduduk Kota Kupang 2021.
BPS Kabupaten Kupang. (2021). Berita Resmi Statistik, BPS Kota Kupang 2021.
Dewi, Made Heny Urmila, Chavid Fandeli,M. Baiquni. (2020). Pengembangan desa wisata
berbasis partisipasi masyarakat lokal di desa wisata Jatiluwih, Bali. Kawistara, vol 3
no 2 Tahun 2013
Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreaktif Provinsi NTT, 2020, Data Kepariwisataan.
Dinas Pariwisata Kota Kupang, 2017, Data Kepariwisataan Kota Kupang 2017.
Elfianita. E. (2006). Pembangunan Pariwisata Berbasis Community Based Tourism (CBT) di
Desa Wisata Limbasari Kecamatan Bobotsari, Kabupaten Purbalingga. Skripsi,
UNY.
Fadeli dan Raharja. (2022). Potensi dan Peluang Kawasan Pedesaan sebagai Daya Tarik
Wisata di Wonokerto, Turi, Sleman Yogkarta. Skripsi. UNY.
Fadli, Muhamad. (2019). Kepemimpinan dan partisipsi masyarakat dalam pembangunan
desa di wilayah perbatasan Indonsia, dan Malaysia.Jurnal, Bogor.IPB.
Gilham, B. (2000). Case Study Reseach Methods, Padstow. Cornwall: Welilington Hause
125 Strand London.
Hanafiah, M., H Jamaludin M.R & Zulkifly, M.I. (2013). Local Community Attiude and Support
towards Tourism Development in Tiomand Island, Malaysia. Procedia Social and
Behavioral Science 105 p. 792 .
Haryanto, S, & Darmawan, H. (2019). Persepsi Wisatawan Terhadap Wisata Budaya di Kota
Cirebon. Dosen Jurusan Kepariwisataan Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung.
Ida Ayu Suryaningsih. (2014). Study Pengembangan Wisata Bahari Untuk Meningkatkan
Kunjungan Wisata di Pantai Netsepa Kota Ambon Provinsi Maluku, Jurnal
Pariwisata, 2 (2).
Jelamu M. (2017). Menuju NTT Bangkit Menuju Masyarakat Sejahtera 2018-2023. Jurnal
Bapeda NTT.
Adi, N.R. (2017). Peranan Pemerintah, Peran Desa Adat, Dan Modal Sosial, Dalam
Mewujudkan Pembangunan Pariwisata Berkelanjutan Yang Berbasis Masyarakat di
Desa Penglipuran Kabupaten Bangli.
Kimmo, O. (2010). Local Government Association Capacity Building- Rationale,Cooperation
practice, and Strategies for the future, local and Regional Gov. Finland.
Kleden M. (2018). Membangun NTT melalui Sektor Pariwisata, Jurnal BAPEDA NTT.
Kothari, C.R. (2004). Research Methodology, Methods and Tech, New Age
Internasional Ltd, Pudlishers.
Kusdianto, H. (2006). Strategi perencanaan pengembangan destinasi wisata. Jakarta: UI.
Press.
Marpaung, H. (2008). Pengantar Pariwisata. Bandung: Alfabeta.
Menteri Pariwisata RI. (2015). Peringatan World Tourism Day dan Hari Kepariwisataan
Nasional ( Sambutan ) diunduh 2015 September 23.
Murphy, P.E. (1983). Tourism as Community Industry. Tourism Management. Vol. 4. 180-
193.
Sarinen. (2006). Konsep Pariwisata Berbasis Masyarakat. Surakarta: UNS Press.
Slamet,Y.(1992). Pembangunan Masyarakat berwawasan partisipastif. Surakarta: UNS
Press.
Stella S. Oriela T. (2000). Community Based Tourism, A Strategi for sustainable tourism
managemen in Korea Region, The Community Tourism Guide.
Sugiyono (2020). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif. Bandung: Alfabeta.
Utama, M.S. (2006). Pengaruh Perkembangan Pariwisata Terhadap Perekonomian dan
perubahan Struktur Ekonomi Serta Kesejahteraan Masyarakat di Propinsi Bali.
Disertasi. Universitas Airlangga, Surabaya.
Syafii, M., Suwandono, D. (2015). Perencanaan Desa Dengan Menggunakan Pendekatan
Konsep CBT di Desa Bedono, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak. Ruang, 1(2),
51-60.
Undang-Undang No 10 Tahun 2009, Daya Tarik Wisata. Kementrian Pariwisata, Jakarta..
www.warstek.com/Era Baru keantariksaan Indonesia Observatorium Terbesar di
Asia Tenggara 19 Desember 2018.
www.Langitselatan.com/Astronomi Gerbong edukasi dan sains dan wisata langit.
https://www/goodnewsfromindindonesia.id/2018/07/15/5 Hal menarik gunung Timau, lokasi
observatorium antariksa terbesar Asia Tenggara
https://langit selatan .com/2017/11/08/Observatorium Nasional Timau/Pengawas langit dari
Timor.
Published
2023-12-30
How to Cite
RINGA, Maria Bernadetha; MANTEIRO, Maria CB; KABU, Enos. Strategi Pengembangan Wisata Tematik Taman Nasional Langit Gelap pada Observatorium Nasional Timau di Kecamatan Amfoang, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur. Bisman - Jurnal Bisnis & Manajemen, [S.l.], v. 8, n. 2, p. 12-23, dec. 2023. ISSN 3047-6747. Available at: <http://jurnal.pnk.ac.id/index.php/bisman/article/view/1191>. Date accessed: 28 nov. 2024. doi: https://doi.org/10.32511/bisman.v8i2.1191.
Section
Articles

Most read articles by the same author(s)

Obs.: This plugin requires at least one statistics/report plugin to be enabled. If your statistics plugins provide more than one metric then please also select a main metric on the admin's site settings page and/or on the journal manager's settings pages.