ANALISIS PENEMPATAN DAN DESAIN BANGUNAN PENGENDALI SEDIMEN GUNA PENANGANAN LAJU EROSI DI DAS OESAPA BESAR KUPANG PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR
Main Article Content
Abstract
Hasil analisa existing DAS Oesapa Besar pada tahun 2015 mempunyai laju erosi 425,771 ton/ha/tahun dan total besarnya erosi 53.662,426 ton/tahun dengan ketebalan erosi lahan 5,6 mm/tahun. Tingkat bahaya erosi dan kekritisan lahan dengan kriteria Sangat ringan 1.901,86 Ha ( 41,33), Sedang 1,524,79 Ha (33,13%), Berat 601,41 Ha (13,07%) dan Sangat Berat seluas 573,70 Ha ( 12,47 %).Untuk menjaga besarnya debit limpasan dan laju erosi yang sangat besar di DAS Oesapa Besar diperlukan desain bangunan pengendali sedimen sesuai kondisi eksisting Desain bangunan (check dam) yang dilakukan dalam rangka menghasilkan suatu bangunan fungsional yang optimal dengan total biaya minimum. Untuk mencapai biaya minimum tersebut, maka check dam harus didesain dengan memanfaatkan material yang tersedia secara maksimum, termasuk material galian dan urugan untuk pondasi dan untuk bangunan pelengkap.Dari hasil analisa sesuai arahan penempatan lokasi bangunan pengendali sedimen diperoleh 9 lokasi untuk menahan laju erosi yang terjadi di DAS Oesapa Besar. Adapun usia masing-masing bangunan pengendali sedimen sesuai penempatan dan laju erosi yang terjadi pada Sub-Sub DAS Oesapa Besar yang dapat menahan laju erosi sebesar 420,383 ton/ha/tahun melalui daya tampung sedimen yang di tampung oleh bangunan pengendali sedimen 478.324,89 ton dengan kurun waktu selama 27 tahun