KAJIAN PENATAAN RUANG KOTA KUPANG BERBASIS KONSERVASI TANAH DAN AIR DI DAS DENDENG PROPINSI NUSA TENGGARA TIMUR
Main Article Content
Abstract
Bentuk penelitian dan kajian ini merupakan studi kasus dengan mengambil lokasi pada DAS Dendeng Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur. Daerah ini memiliki angin beriklim tropis dan kering yang dipengaruhi oleh angin muson dengan suhu udara rata-rata 22,90oC – 32,17oC,dengan musim hujan yang pendek, bulan Nopember - Januari atau bulan Desember - Februari, suhu udara 22,90oC – 32,17oC. Musim kering bulan April – Oktober, suhu 29,10 C – 33,40 C, curah hujan yang terjadi hanya 3 (tiga) bulan, yaitu berkisar bulan Nopember - Januari atau bulan Desember - Februari, dengan jumlah hari hujan berkisar 40 – 110 hari pertahun dan musim kemarau cukup panjang, yaitu 8 – 9 bulan mewarnai ciri kawasan ini. Topografi wilayah studi mempunyai tingkat kemiringan lahan 0 - 30 % dan sebagian kecil kemiringan lahan antara 3 - 8%. Das Oesapa Besarendeng termasuk dalam DAS Benain Noelmina yang menjadi wilayah BPDAS Kupang memiliki luas 4535 ha termasuk prioritas pertama, karena wilayah tersebut mengalami erosi ringan yang sangat luas. Seiring dengan terjadinya perubahan tataguna lahan dari tahun ke tahun, mengakibatkan potensi kerusakan lahan semakin meningkat, untuk itu perlunya dikendalikan dan di rehabilitasi. Adanya permasalahan tersebut di atas diperlukan kajian penataan ruang berbasis konservasi tanah dan air, sehingga diperoleh petunjuk arahan penggunaan lahan, rehabilitasi dan konservasi tanah dengan kemampuan lahan dan fungsi kawasan di DAS Dendeng Kota Kupang. Mengingat sangat kompleksnya erosi dan limpasan permukaan pada DAS Dendeng kota Kupang, perlu adanya alat bantu untuk manganalisa dengan bantuan Sistem Informasi Geografis (SIG) AVSWAT 2000. Sesuai hasil arahan dan analisis laju erosi dan sedimentasi pada Das Oesapa Besar terdapat 5 penempatan bangunan pengendali sedimen ( Check dam ) yang harus di bangun pada koordinat : x = 571183,79 , y = 8867289,22, x = 571389,17 , y = 8874937,98, x = 569016,64, y = 8873316,16, x = 5713779,97, y = 8873107,74 dan x = 571313,85, y = 88669422,77. Dengan di bangunnya bangunan pengendali tersebut bisa mengurangi laju erosi dan sedimentasi pada Das Oesapa Besar sebesar 420,38 ton/ha/tahun.