Optimasi Debit Dengan Memaksimalkan Luas Lahan Pertanian Guna Mendapatkan Hasil Produksi Pertanian Yang Maksimal Pada Jaringan Irigasi Weliman Di Kabupaten Malaka
Main Article Content
Abstract
Pembangunan pertanian di Indonesia tetap dianggap penting dari keseluruhan pembangunan terutama untuk menunjang laju pekonomian. Propinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) yang terdiri dari kepulauan yang tersebar di beberapa. Motaulun Kecamatan Malaka Barat Kabupaten Malaka mempunyai Jaringan Irigasi Weliman yang dibangun sejak Tahun 2003, Daerah ini merupakan daerah perbatasan antara Timor Leste dan Wilayah Indonesia . Pertanian sawah menjadi sumber daya unggulan dari Kabupaten Pemekaran Malaka dengan luas lahan 2.500 Ha. Haasil pertaniannya mengalami menurun setiap tahunnya. Hal ini diperlukan kajian optimasi debit dengan memaksimalkan luas lahan pertanian guna mendapatkan hasil produksi pertanian yang maksimal Sesuai hasil analisis kebutuhan debit air di intake.melalui pergeseran pola tanam serta perhitungan “Water Balance debit di intake dengan pola tanam Padi – Padi Palawija dengan awal tanam November 1, Maret 2 dan Juli 1 pembagian dan pemberian air irigasi dilaksanankan dengan sistem pembagian sesuai blok / golongan yang dibagi menjadi 3 golongan
Article Details
References
Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Direktorat Irigasi dan Rawa,. Standart Perencanaan Irigasi : Kriteria Perencanaan Jaringan Irigasi (KP 01). Kementrian Pekerjaan Umum, Jakarta, 2013.
Mock, F.J, Dr, Land Capability Appraisal Indonesia , Water Availability Appraisal, UNDP/FAO, Bogor, 1973
Made Kamiana,. Teknik Perhitungan Debit Rencana Bangunan Air, Penerbit Graha Ilmu, Yogyakarta, 2011.
Soemarto, B.I.E, Dipl. H. Hidrologi Teknik. Penerbit : Usaha Nasional, Surabaya, 1987