Pemanfaatan Air Daerah Aliran Sungai (DAS) Wae Bobo Untuk Memenuhi Kebutuhan Air Irigasi Guna Meningkatkan Hasil Pertanian Di Kabupaten Manggarai Timur Provinsi Nusa Tenggara Timur
Main Article Content
Abstract
Pertanian sangat erat kaitannya dengan tersedianya air dimana air sangat diperlukan untuk mengairi areal pertanian dalam usaha peningkatan produksi pertanian. Namun masalah yang sering timbul adalah tidak tersedianya air yang cukup untuk mengairi areal pertanian. DAS merupakan sebuah ruang yang didalamnya mencakup SDA dan SDM. DAS Wae Bobo terletak di Kabupaten Manggarai Timur memiliki 7 Daerah Irigasi dengan total luas areal 777 Ha, mempunyai ketersediaan air dari aliran sungai Wae Bobo pada Bulan Januari sebesar 1,584 m3/detik dan yang terkecil pada Bulan Oktober sebesar 0,4163/detik. Debit andalan (Q80) yang terbesar terjadi pada bulan januari sebesar 1,235 m3/detik dan yang terkecil pada bulan Oktober sebesar 0,109 m3/detik. Kebutuhan air untuk irigasi yang terbesar pada bulan Januari sebesar 0,576 m3/detik dan yang terkecil Oktober r 0,055 m3/detik. Untuk menghasilkan debit yang balance surplus guna kebutuhan irigasi dibuat sistem pola tanam padi-padi-polowijo dengan musim tanam diawali pada Bulan November untuk meningkatkan hasil pertnaian
Article Details
References
Direktorat Jenderal Sumber Daya Air (2013) Direktorat Irigasi dan Rawa,. Standart Perencanaan Irigasi : Kriteria Perencanaan Jaringan Irigasi (KP 01). Kementrian Pekerjaan Umum, Jakarta, 2013.
Mock, F.J, Dr, (1973) Land Capability Appraisal Indonesia , Water Availability Appraisal, UNDP/FAO, Bogor
Made Kamiana, (2011). Teknik Perhitungan Debit Rencana Bangunan Air, Penerbit Graha Ilmu, Yogyakarta,
Soemarto, B.I.E, Dipl. H, (1987). Hidrologi Teknik. Penerbit : Usaha Nasional, Surabaya