Tinjauan Perbandingan Tebal Perkerasan Jalan Lentur Dengan Metode Bina Marga 1987 Dengan Manual Desain Perkerasan Jalan 2017 Di Jalan Lintas Labuan Bajo-Lembor

Main Article Content

Hermansyah Jamaluddin Angelina Leonora Vera Dedy Dharmawansyah

Abstract

Jalan lintas Labuan Bajo-Lembor merupakan jalan Nasional yang menghubungkan Kabupaten Labuan Bajo dan Lembor. Jalan tersebut banyak dilalui oleh kendaraan berat diatas 10 ton mengakibatkan terjadi kerusakan pada bagian jalan. Perlu  dilakukan  perencanaan tebal perkerasan  jalan dengan menyesuaikan  geometri jalan dan intensitas curah hujan di daerah tersebut. Penelitian ini bertujuan merencanakan tebal perkerasan jalan  menggunakan  metode Bina Marga 1987 dan  Manual Desain Perkerasan Jalan 2017. Hasil perhitungan diperoleh tebal lapisan total dengan metode Bina Marga 1987 untuk  umur rencana 5, 10 dan 20 tahun sebesar 48,5 cm, 53.5 cm dan 70.30 cm, sedangkan metode Manual Desain Perkerasan  Jalan  2017 untuk umur rencana 5, 10 dan 20 tahun sebesar 70 cm , 67 cm dan 74 cm. Perencanaan tebal perkerasan dengan metode Bina Marga 1987 jauh lebih tipis sehingga dapat dikatakan metode Bina Marga 1987 lebih baik dibandingkan metode Manual Desain Perkerasan Jalan 2017

Article Details

How to Cite
JAMALUDDIN, Hermansyah; VERA, Angelina Leonora; DHARMAWANSYAH, Dedy. Tinjauan Perbandingan Tebal Perkerasan Jalan Lentur Dengan Metode Bina Marga 1987 Dengan Manual Desain Perkerasan Jalan 2017 Di Jalan Lintas Labuan Bajo-Lembor. JUTEKS : Jurnal Teknik Sipil, [S.l.], v. 5, n. 1, p. 29-37, oct. 2020. ISSN 2621-9786. Available at: <http://jurnal.pnk.ac.id/index.php/jutek/article/view/641>. Date accessed: 26 nov. 2024. doi: https://doi.org/10.32511/juteks.v5i1.641.
Section
Articles

References

AASHTO. (1993). Guide for Design of Pavement Structures 1993. American Association of State Highways and Transportation Officials, Washington, D.C, USA.
Bachnas. (2009). Penyebab Kerusakan Jalan. http://www.google.com/Penyebab Kerusakan Jalan diakses 31 maret 2019.
Departemen Pekerjaan Umum, Direktorat Jenderal Bina Marga. (1987), Petunjuk Perencanaan Tebal Perkerasan Lentur Jalan Raya Dengan Metode Analisa Komponen. (SKBI – 2.3.25. 1987. PT. Bina Karya & Swe Road .
Jehadus, S. (2019). Analisis Faktor Penyebab Kerusakan Jalan Raya Lintas Labuan Bajo – Lembor Flores Nusa Tenggara Timur. Skripsi. Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya. Surabaya.
Mamari, R. L. P. (2017). Studi Perencanaan Perkerasan Lentur Jalan Raya Dengan Standar Bina Marga Pada Ruas Jalan Sentani-Warumbain Km 41+000-Km 61+000 (20 Km). Skripsi. Institut Teknologi Malang. Malang.
Menteri Pekerjaan Umum. (2017). Manual Perkerasan Jalan (Revisi Juni 2017) Nomor 04/SE/Db/2017. Jakarta: Direktorat Jenderal Bina Marga.
Oetomo, W. (2013). Alternatif Lain Analisis struktur Jalan Perkerasan Lentur Pada Pembangunan Jalan Lingkar Selatan Kota Pasuruan. Ekstrapolasi Jurnal Teknik Sipil UNTAG Surabaya. Surabaya. 6 (01). 118-136.
Presiden Republik Indonesia. No 38 Tahun (2004). Undang – Undang Tentang Jalan Tahun 2004. Lembaran Negara RI Tahun 2004. No. 4.
Puspito, I. H. (2008). Perencanaan Perkerasan Jalan. Makalah Dapartemen Teknik Sipil. Universitas Pancasila. Jakarta.

Sukirman, S. (1999). Perkerasan Lentur (Flexible Pavement) Jalan Raya. Penerbit Nova. Bandung
Sukirman, S. (2003). Perkerasan Jalan Raya. Penerbit Nova. Bandung.
Sumarsono, S. & Gultom, H. J. H. (2018). Perbandingan Analisa Perkerasan Metode Bina Marga Revisi Juni 2017 dan AASHTO 1993 (Studi Kasus Pada Pekerjaan Rencana Preservasi Ruas Jalan Jatiberang – Langut TA 2017). Jurnal Online Institut Teknologi Nasional. 4 (03). 60-71.

Most read articles by the same author(s)

Obs.: This plugin requires at least one statistics/report plugin to be enabled. If your statistics plugins provide more than one metric then please also select a main metric on the admin's site settings page and/or on the journal manager's settings pages.