Analisis Kerapuhan Seismik Struktur Beton Bertulang
Main Article Content
Abstract
Letak geologis Indonesia, yang berada di daerah yang rawan terhadap risiko gempa, menyebabkan perlunya dilakukan analisis terhadap kerentanan bangunan, khususnya gedung bertingkat, terhadap pengaruh gempa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui probabilitas suatu struktur gedung mengalami tingkat kerusakan tertentu akibat gerakan tanah saat terjadi gempa. Analisis kerapuhan seismik dilakukan pada suatu struktur beton bertulang, yaitu Gedung ABC, dengan menggunakan analisis pushover dan metodologi HAZUS. Analisis pushover dilakukan dengan bantuan program ETABS v16.0.2. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa probabilitas terjadinya kegagalan struktur untuk setiap kondisi batas bervariasi, tergantung pada perpindahan spektral yang terjadi saat bangunan mengalami gempa. Berdasarkan kurva kerapuhan seismik, probabilitas terjadinya kegagalan struktur jika bangunan mengalami perpindahan spektral maksimum, untuk kondisi slight damage, moderate damage, extensive damage dan complete damage masing-masing sebesar 99,93%, 99,46%, 92,16% dan 50% pada arah x, serta sebesar 99,19%, 96,28%, 86,34% dan 50% pada arah y.