PERENCANAAN KOLOM PIPIH DAN KOLOM NON SIMETRIS UNTUK BANGUNAN BERTINGKAT RENDAH DI KOTA KUPANG

Main Article Content

Tedy Wonlele

Abstract

Pada design struktur tahan gempa, struktur kolom pipih/tipis sudah jelas-jelas tidak direkomendasikan dalam peraturan tetapi bila  kenyataanya harus digunakan, maka structural engineer-lah yang akan menurunkan kriteria perencanaannya. Tentunya hal tersebut hanya diterapkan pada batas-batas tertentu saja misalnya untuk gedung yang tidak terlalu tinggi, dengan tingkat keutamaan “ordinary“, sedangkan untuk struktur gedung yang tinggi hal tersebut tidak akan diperkenankan karena beban design dominan yang menentukan adalah beban gempa (beban horisontal). Demikian juga untuk gedung dengan tingkat keutamaan yang lebih tinggi seperti rumah sakit dan fasilitas publik penting lainnya.


Penggunakan kolom pipih/tipis dalam design bangunan bertingkat rendah menjadi hal yang dapat dilakukan dengan tetap berpedoman pada SNI 03-2874-2002. Dimensi kolom sudut menggunakan kolom dengan penampang L dan untuk pertemuan denah yang membentuk arah saling tegak lurus menggunakan kolom dengan penampang T. Ukuran dimensi kolom terkecil yang direkomendasikan adalah 150 mm.

Article Details

How to Cite
WONLELE, Tedy. PERENCANAAN KOLOM PIPIH DAN KOLOM NON SIMETRIS UNTUK BANGUNAN BERTINGKAT RENDAH DI KOTA KUPANG. JUTEKS : Jurnal Teknik Sipil, [S.l.], v. 1, n. 1, p. 83-94, aug. 2017. ISSN 2621-9786. Available at: <http://jurnal.pnk.ac.id/index.php/jutek/article/view/83>. Date accessed: 26 nov. 2024. doi: https://doi.org/10.32511/juteks.v1i1.83.
Section
Articles

Most read articles by the same author(s)

Obs.: This plugin requires at least one statistics/report plugin to be enabled. If your statistics plugins provide more than one metric then please also select a main metric on the admin's site settings page and/or on the journal manager's settings pages.