Optimasi Penampang Bambu Pada Struktur Rangka Batang Bidang Dengan Menggunakan Binary Bat Algorithm

Main Article Content

Richard Frans Stevy Thioritz

Abstract

Bambu merupakan salah satu material bangunan yang ramah lingkungan dan termasuk dalam kategori material yang berkelanjutan (sustainable material) dan banyak digunakan dalam konstruksi sipil khususnya bangunan, akan tetapi kegunaan bambu pada kontruksi bangunan biasanya hanya sebatas sebagai perancah saja. Pada penelitian ini, bambu akan diaplikasikan sebagai material pada struktur rangka atap dari bangunan yang direpresentasikan oleh struktur rangka batang bidang. Terdapat dua jenis rangka batang bidang yang akan digunakan, yaitu struktur rangka batang bidang dengan 10 batang (benchmark problem) dan tipe howe dengan 13 batang. Ukuran penampang dari masing-masing batang dioptimasikan guna mendapatkan hasil yang optimum dari segi berat keseluruhan struktur. Binary bat algorithm digunakan sebagai tools untuk mengoptimasi ukuran penampang dari elemen struktur rangka batang bidang tersebut. Berdasarkan hasil yang didapatkan, binary bat algorithm mampu mendapatkan ukuran penampang yang optimum untuk masing-masing batang baik untuk struktur rangka batang bidang dengan 10 batang dan struktur rangka batang bidang tipe howe.

Article Details

How to Cite
FRANS, Richard; THIORITZ, Stevy. Optimasi Penampang Bambu Pada Struktur Rangka Batang Bidang Dengan Menggunakan Binary Bat Algorithm. JUTEKS : Jurnal Teknik Sipil, [S.l.], v. 7, n. 2, p. 74-81, oct. 2022. ISSN 2621-9786. Available at: <http://jurnal.pnk.ac.id/index.php/jutek/article/view/869>. Date accessed: 26 nov. 2024. doi: https://doi.org/10.32511/juteks.v7i2.869.
Section
Articles

References

Chaowana. (2013). Bamboo: An Alternative Raw Material for Wood and Wood-Based Composites. Journal of Material Science Research, 2(2).

Frans, R. dan Yoyong, A. (2014). Sizing, shape, and topology optimizations of roof trusses using hybrid genetic algorithms. Procedia Engineering, 95, 185-195.

Gupta, A. dan Kumar, A. (2008). Potential of Bamboo in Sustainable Development. Asia Pasific Journal of Management Research and Innovation, 4(3), 100-107.

ISO. (2014). Bamboo-Structural Design. ISO 22156:2014. Switzerland.

Mirjalili, S., Mirjalili, S. M., dan Yang, X.S. (2014). Binary bat algorithm. Neural Computing and Applications, 25, 663-681.

Mustakim, Tanuwidjaja, G., Widyowijatnoko, A. Dan Faisal, B. (2009). Bambu Sebagai Material yang Berkelanjutan dan Affordable untuk Perumahan. Seminar Nasional pada Universitas Kristen Maranatha, Bandung.

Rajeev, S. dan Krishnamoorthy, C.S. (1992). Discrete Optimization of Structures Using Genetic Algorithms. Journal of Structural Engineering, 118(5), 1233-1250.
Sassu, M., Andreini, M., Falco, A. D. dan Giresini, L. (2012). Bamboo trusses with low cost and high ductility joints. Open Journal of Civil Engineering, 2, 229-234.

Sassu, M., Falco, A.D., Giresini, L. dan Puppio, M.L. (2016). Structural solutions for low-cost bamboo frames: experimental tests and constructive assessments. Materials (Basel), 9(5), 346.

Supriyadi, B. dan Sukawi. (2013). Penggunaan Bambu Dalam Seni Instalasi Arsitektural. MODUL, 13(2).

Suriani, E. (2017). Bambu Sebagai Alternatif Penerapan Material Ekologis: Potensi dan Tantangannya. EMARA Indonesian Journal of Architecture, 3(1), 33-42.

Tahmasebinia, F., Ma, Y., Joshua, K., Sepasgozar S.M.E., Yu, Y., Li, J., Sepasgozar, S. dan Marroquin, F.A. (2021). Sustainable Architecture Creating Arches Using a Bamboo Grid Shell Structure: Numerical Analysis and Design. Sustainability, 13, 2598.

Yang, X.S. (2010). Natured-inspired optimization algorithms. Elsevier, London.

Yu, X. (2007). Bamboo: Structure and Culture. Ph.D Thesis of Universitat Duisburg-Essen.

Most read articles by the same author(s)

Obs.: This plugin requires at least one statistics/report plugin to be enabled. If your statistics plugins provide more than one metric then please also select a main metric on the admin's site settings page and/or on the journal manager's settings pages.