Perbandingan Pengaruh Aditif Limbah Styrofoam Dengan Plastik Ldpe Pada Aspal Porus Terhadap Karakteristik Marshall
Main Article Content
Abstract
Penggunaan Styrofoam dan plastik LDPE sebagai aditif aspal keras untuk campuran aspal porus diharapkan bisa menjadi solusi untuk mengatasi permasalahan limbah yang sulit terurai. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui nilai karakteristik Marshall pada campuran aspal porus dengan aditif Styrofoam dan plastik LDPE dari variasi kadar 8%, 10%, 12%, dan 14%, dan mengetahui perbandingan nilai optimum pada karakteristik Marshall dari variasi kadar 8%, 10%, 12%, dan 14% aditif Styrofoam dan plastik LDPE pada campuran aspal porus. Karakteristik Marshall meliputi nilai stabilitas, Flow, VIM, dan MQ. Dapat disimpulkan untuk aditif Styrofoam dan plastik LDPE dengan variasi kadar aditif mendapatkan nilai yang relatif tinggi dan memenuhi nilai minimal persyaratan pada stabilitas, Flow, dan VIM. Kekurangan dalam campuran dua jenis aditif yang berbeda dan variasi kadar yaitu pada nilai MQ dengan tingkat kekakuan yang tinggi pada sampel benda uji.
Article Details
References
Becker, Y., Mendez, M., & Rodriguez, Y. (2001). Polymer Modified Asphalt. Semantic Scholar.
Bento, S. R. (2016). Pengaruh Penggunaan Limbah Serbuk Batu Marmer Sebagai Bahan Pengisi (Filler) Pada Campuran Lapis Aus Permukaan Aspal Beton (AC-WC) Terhadap Persyaratan Parameter Marshall. Repository Unj.
Direktorat Jenderal Bina Marga Departemen Pekerjaan Umum Republik Indonesia. (2010). Spesifikasi Umum. Departemen Pekerjaan Umum.
Faisal, M. (2020). Pemanfaatan Plastik Kresek Sebagai Bahan Subtitusi Aspal Penetrasi 60/70 Terhadap Karakteristik Campuran Aspal Porus.
Fitri, S., Saleh, S. M., & Isya, M. (2018). Pengaruh Penambahan Limbah Plastik Kresek Sebagai Subtitusi Aspal Pen 60/70 Terhadap Karakteristik Campuran Laston AC-BC. Jurnal Teknik Sipil.
Koestalam, P., & Sutoyo, S. (2010). Perancangan Tebal Perkerasan Jalan Jenis Lentur (Flexible Pavement) Dan Jenis Kaku (Rigid Pavement) (Sesuai AASHTO,1986 & 1993) (1st ed.). Yayasan Badan Penerbit Pekerjaan Umum PT Mediatama Saptakarya.
Pengimplementasian, D., & Budi, P. (2007). Revisi 1. 1–14.
Putri, E. E., Hermistanora, H., & Adji, B. M. (2020). Studi Penggunaan Limbah Styrofoam Pada Perkerasan Aspal Porus. Ruang Teknik.
Saleh, S. M., Anggraini, R., & Aquina, H. (2014). Karakteristik Campuran Aspal Porus dengan Substitusi Styrofoam pada Aspal Penetrasi 60/70. Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Rekayasa Sipil, 21.
Setyowati, V. A., & Widodo, E. W. (2017). Studi Sifat Fisis, Kimia, dan Morfologi pada Kemasan Makanan Berbahan Styrofoam dan LDPE (Low Density Polyethylene): Telaah Kepustakaan. Jurnal Ilmiah Teknik.
Sukirman, S. (1999). Perkerasan Lentur Jalan Raya. Nova.
Sukirman, S. (2003). Beton Aspal Campuran Panas. Granit.
Syammaun, T., Rani, H., & Amalia, P. (2020). Pengaruh Subtitusi Styrofoam Pada Campuran Aspal Porus Dan Serbuk Arang Tempurung Kelapa Sebagai Filler. Researchgate.
Yudaningrum, F., & Ikhwanudin, I. (2017). Identifikasi Jenis Kerusakan Jalan (Studi Kasus Ruas Jalan Kedungmundu-Meteseh). Jounals Usm.