STRATEGI MODEL PENGEMBANGAN DESTINASI PARIWISATA NASIONAL (DPN) KOTA KUPANG NUSA TENGGARA TIMUR DALAM MENDUKUNG PROGRAM MP3EI KORIDOR V
Abstract
Provinsi NTT memiliki 550 pulau yang tersebar di 22 kabupaten dan kota yang terbagi dalam 13 (tigabelas) Kawasan Pengembangan Pariwisata Nasional (KPPN) dan terdiri dari 5 (lima) kawasan Destinasi Pariwisata Nasional (DPN) termasuk kota Kupang dalam mendukung MasterPlan Percepatan Perluasan Pembanguan Indonesia (MP3EI) pada koridor V. Dengan tagline Kupang kota KASIH memiliki 59 daya tarik wisata , yang sedang berbenah untuk menjadikan kota Kupang sebagai gerbang selatan pariwisata Indonesia yang meliputi Australia dan Pasific . Untuk itu berbagai upaya telah dilakukan pemerintah NTT seperti penetapan event core, major dan supporting termasuk didalamnya pengembangan wisata kota dengan menargetkan kunjungan wisatawan sebanyak 600.000 orang selama tahun 2019. Kotamadya Kupang , kota yang sudah berusia 130 tahun memiliki sejarah yang panjang dalam perkembangan kota. Keragaman warisan sejarah, budaya, nilai dan pola hidup masyarakat serta kepercayaannya, tercermin dalam wujud fisik kota. Di kawasan ini peradaban kota terbentuk. Peninggalan sejarah berupa artefak (bangunan, arsitektur, prasarana fisik dan benda fisik lainnya) merupakan aset wisata yang memberikan ciri Kota Kupang. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi potensi pengembangan pariwisata Kota Kupang , mengidentifikasi motivasi wisatawan internasional dan nusantara yang berkunjung, dan menghasilkan strategi pengembangan pariwisata yang berkelanjutan kota Kupang . Penelitian ini menggunakan alat analisis deskriptif digunakan untuk menjelaskan indikator pergerakan wisatawan, matriks analisa SWOT untuk strategi pengembangan wisata kota Kupang. Populasi dan sampel adalah stakeholder industri pariwisata dengan teknik pengumpulan data primer dan sekunder menggunakan wawancara, kuesioner, observasi dan dokumentasi dan penggunaan kuesioner passanger exit survey (PES) pada Bandara Internasional El-Tari Kupang.